Kategori
Teknologi

Perbedaan Hacker dan Cracker

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut banyak orang untuk mempunyai keterampilan dalam dunia komputer. Namun, seringkali skill tersebut digunakan untuk hal yang tidak benar.

Perbedaan hacker dan cracker bisa dilihat dari beberapa hal, termasuk cara pandangnya terhadap komputer. Kedua istilah tersebut sangat berbeda jika dilihat dari tujuan aktivitasnya.

Perbedaan Hacker dan Cracker

Hacker merupakan seseorang yang senang mencari kesempatan untuk menyusup sistem komputer untuk tujuan tertentu.

Cracker merupakan seseorang yang senang meretas dan merusak sistem komputer untuk tujuan khusus. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat perbedaanya dalam beberapa aspek berikut.

1. Tujuan dan Fungsinya

Hacker biasanya melakukan penyusupan untuk meretas sistem atau jaringan komputer. Tujuannya bisa untuk hal positif seperti untuk kepentingan perusahaan atau instansi.

Sedangkan untuk seorang cracker tidak hanya meretas dan menyusup saja. Namun, dapat merusak sistem komputer dan jaringan didalamnya.

Sehingga cracker sudah pasti bertujuan untuk melakukan tindak kejahatan atau pencurian informasi rahasia untuk kebutuhan tertentu.

2. Perbedaan Tingkatan

Hacker hanya mengarah pada peretasan jaringan komputer saja. Sehingga tingkatannya lebih baik dibandingkan dengan cracker.

Hacker bisa dilakukan untuk tujuan positif. Salah satunya untuk membongkar penyelundupan, perdagangan ilegal, dan sebagainya.

Seorang hacker mempunyai kemampuan dalam menangani sistem komputer. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk membongkar tindak kejahatan.

Cracker bertujuan untuk merusak jaringan komputer dengan tingkatan yang lebih rendah. Banyak seorang cracker yang memanfaatkan keahliannya untuk hal negatif.

Cracker lebih sering mencuri informasi atau data rahasia perusahaan atau pihak tertentu. Bahkan cracker bisa menciptkaan software baru untuk tujuan tertentu.

3. Pandangan Terhadap Komputer

Perbedaan hacker dan cracker bisa dilihat dari cara pandangnya terhadap komputer. Hacker mempunyai cara pandang yang lebih baik untuk keamanan komputer.

Hal tersebut karena hacker lebih mengembalikan sistem yang rusak atau tidak berfungsi agar bisa berfungsi kembali.

Hacker juga bisa menganalisis kerusakan yang terjadi dalam jaringan komputer. Sehingga kehadirannya sangat dibutuhkan oleh instansi bahkan pemerintah.

Cracker justru mencoba meretas dan merusak jaringan komputer yang sudah aman dan baik. Kegiatan tersebut dilakukan secara ilegal untuk tujuan yang negatif.

Seorang cracker akan melakukan berbagai cara untuk bisa merusak dan mengambil informasi rahasia. Jaringan yang sudah diretas oleh cracker tidak bisa dikembalikan kembali.

4. Pengetahuan akan Komputer

Selain cara pandang, hacker dan cracker juga mempunyai perbedaan akan pengetahuan dan penguasaanya terkait komputer.

Hacker selalu ingin meningkatkan kemampuannya akan komputer. Sehingga mempelajari berbagai hal baru terkait dengan HTML, C, dan sebagainya.

Hacker juga mempelajari peretasan keamanan komputer untuk tujuan positif. Mereka juga dapat mengembalikan sistem komputer yang rusak atau diretas.

Cracker hanya berfokus pada pikiran yang negatif. Sehingga mereka lebih mempelajari hal yang dapat merusak sistem dan jaringan komputer.

Cracker akan melakukan berbagai cara untuk bisa meretas dan mengambil data secara ilegal.

Baca juga: Perbedaan Hub dan Switch

5. Tujuan

Seorang hacker lebih mengarah pada tujuan positif untuk memperbaiki sistem dalam komputer. Mereka mengamankan jaringan dari hal negatif termasuk dari tangan para cracker.

Seorang hacker dapat mengembalikan sistem dan jaringan dengan aman kembali. Sehingga bisa berfungsi seperti semula dengan keamanan yang lebih baik.

Cracker lebih mengarah ke tujuan negatif untuk mencuri data. Baik dalam bentuk file, dokumen, foto, video, dan sebagainya untuk tindak kejahatan.

Cracker termasuk tindakan ilegal dan melanggar hukum, termasuk di Indonesia karena dapat merugikan orang lain, baik personal maupun perusahaan.

Perbedaan hacker dan cracker mempunyai kemampuan masing-masing dalam dunia komputer. Oleh karena itu, gunakan dengan bijak untuk tujuan positif dan tidak merugikan orang lain.

 

Kategori
Teknologi

Perbedaan Hub dan Switch

Pada suatu jaringan komputer terdapat alat dan perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan dalam komputer dengan komputer lain.

Alat dan perangkat tersebut dikenal dengan Hub dan Switch. Perbedaan Hub dan Switch sangat terlihat dari fungsi dan sistem kerjanya.

Jika dilihat secara sekilas, kedua alat ini terlihat sama bahkan bisa saja tertukar. Namun, Hub dan Switch mempunyai fungsi yang berbeda dalam sebuah komputer.

Untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lain membutuhkan network Hub. Sedangkan Switch berperan sebagai jembatan data dengan alamat MAC Address.

Sedangkan Switch merupakan perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan informasi dalam satu komputer ke komputer lain.

Dikutip dari Gawainesia, perbedaan Hub dan Switch dapat dilihat dari beberapa hal berikut.

1. Jenis Hub dan Switch

Hub mempunyai tiga jenis, yaitu Intelligent Hub yang berfungsi untuk melakukan pemeriksaan pada arus pergerakan data pada jaringan.

Active Hub berfungsi untuk menerima data dan menguatkan keamanan data sebelum dikirimkan ke komputer lain.

Serta Passive Hub yang berfungsi untuk menerima data dari komputer lain yang terhubung dalam satu jaringan.

Fungsi Switch Layer Dua adalah untuk melakukan pemrosesan data ke data link. Sedangkan Switch Layer Tiga berfungsi untuk melakukan proses data ke jaringan network.

2. Fungsi Hub dan Switch

Secara umum, Hub berfungsi untuk menghubungkan perangkat komputer satu dengan komputer lainnya.

Switch berfungsi untuk melakukan pertukaran informasi atau data antar perangkat, termasuk untuk memverifikasi data.

3. Kecepatan Transfer Data

Jika dilihat dari kecepatan transfer datanya, Hub mempunyai kecepatan 100 Mbps dan Switch mempunyai kecepatan lebih tinggi hingga 1 Gbps.

Kecepatan transfer data Hub dibagi menjadi beberapa port. Sehingga tidak terlalu cepat dibandingkan dengan Switch.

Dengan kecepatan tinggi tersebut, Switch mampu mengirimkan data secara langsung sesuai tujuannya karena tidak terbagi ke beberapa perangkat yang terhubung.

4. Sistem OSI Layer

Perbedaan lain bisa dilihat dari sistem OSI atau Open System Interconnectionnya. OSI merupakan teknologi yang menghubungkan komputer dengan jaringan dalam bentuk konseptual.

Dalam sistem OSInya, Hub menggunakan koneksi OSI Layer pertama. Sehingga hanya dapat mengirimkan data atau informasi dari penerima dan pengirim.

Switch menggunakan OSI Layer Kedua atau yang dikenal dengan Layer Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC) untuk mengirim data atau informasi.

5. Sistem Keamanan OSI

Dalam sistem keamanan OSInya, Hub tidak mempunyai keamanan apapun. Sehingga transfer data atau informasi dilakukan secara langsung ke komputer yang terhubung.

Switch mempunyai sistem keamanan yang lebih baik dan aman. Karena menggunakan OSI Layer Kedua dengan membungkus bit dalam data frame.

Dengan menggunakan model OSI Layer Kedua tersebut, terdapat proses pemeriksaan kesalahan yang mungkin terjadi.

6. Sistem Kerja

Perbedaan Hub dan Switch juga bisa dilihat dari cara kerjanya. Hub mempunyai cara kerja dengan membagikan informasi ke setiap komputer yang terhubung.

Sedangkan Switch mempunyai sistem kerja dengan hanya mengirimkan data melalui alamat MAC yang sudah disediakan.

7. Harga

Jika dilihat dari harganya, Hub mempunyai harga sekitar Rp 100 ribu. Sedangkan Switch lebih mahal yaitu sekitar Rp 200 ribu bahkan jutaan rupiah.

Harga tersebut disesuaikan dengan teknologi yang digunakan. Kecepatan dan jumlah port yang semakin baik dapat membuat harga alat tersebut semakin mahal.

Berdasarkan penjelasan mengenai perbedaan Hub dan Switch di atas, dapat disimpulkan bahwa komputer dapat saling bertukar informasi dengan komputer lain jika terhubung oleh Hub.

Selain itu, komputer juga bisa saling bertukar data dan informasi pada perangkat yang sudah diberikan akses dengan adanya jaringan yang dikenal dengan Switch.