Kategori
Desain Rumah

6 Rekomendasi Tanaman Air Untuk Kolam Ikan Minimalis

Tak dapat dipungkiri, saat kita mengamati kolam ikan dengan saksama dan teliti, pasti akan ada saja tuh pertanyaan-pertanyaan yang seketika muncul di dalam benak. Contohnya saja, ‘kok kolam ikanku tampak jelek, ya? Kelihatan beda banget sama kolam tetangga! Kok kelihatan gak asri sih? Seperti ada yang kurang deh.’

Lantas apakah kalian sadar? Kalau mungkin saja, kolam ikan kamu sebenarnya butuh sesuatu yang dapat memberikan kesan berbeda! Misalnya, tanaman hias. Yup! Tanaman hias air! Yang bisa membuat kolam ikan kamu yang awalnya kelihatan biasa-biasa saja jadi berubah menjadi lebih bagus dan enak dipandang mata!

Nah, dari sekian banyaknya tanaman air, berikut ini akan ada 6 rekomendasi tanaman air yang mungkin akan cocok buat kolam ikan kamu:

1. Apu-apu

Sumber Gambar : blibli.com

Siapa yang tak kenal dengan tanaman apu-apu? Tanaman air yang memiliki warna hijau dengan permukaan daun ditempeli bulu-bulu halus. Apalagi teksturnya begitu mirip dengan beludru.

Lalu yang terpenting adalah tanaman ini tak butuh perawatan khusus!

Apu-apu dapat berkembang secara generatif melalui biji dan vegetatif melalui stolon.

Kemudian untuk manfaatnya, tanaman apu-apu sendiri berguna membersihkan air. Terutama dalam hal menyerap limbah yang disebabkan oleh pencemaran bahan berbahaya yang terdapat di dalam kolam ikan minimalis Anda. Bagus, kan?

2. Teratai

Siapa sih yang belum pernah melihat teratai? Apalagi tanaman yang satu ini bukankah tak asing lagi di telinga?

Hampir di tiap danau juga kolam ikan, pasti akan ada saja kita temui tanaman teratai yang hidup di sana.

Nah, jika kamu bertanya mengenai apa sih manfaat teratai? Maka, jawabannya ada banyak sekali, guys! Di antaranya yaitu, teratai bisa mengurangi populasi alga di dalam kolam.

Selain itu, teratai pun dapat berfungsi sebagai tempat berteduh bagi ikan. Serta bisa mengatur suhu air kolam.

3. Antanan

Sumber gambar : kompasiana.com

Selain bisa hidup di darat, tanaman Antanan bisa juga lho hidup di air! Tanaman ini pun begitu mudah tumbuh serta minim perawatan.

Apalagi Antanan juga dapat dimanfaatkan untuk menyuplai oksigen di dalam air.

Perlu diingat, semakin banyak ikan yang kamu pelihara, maka oksigen yang dibutuhkan pun makin banyak pula. Oleh karena itu, tanaman Antanan ini adalah pilihan yang tepat sebagai tanaman air di kolam ikan kamu, ya!

4. Sirih Gading

Sumber gambar : sulsel.idntimes.com

Tanaman yang satu ini merupakan tanaman rambat dengan akar gantung yang bisa melilit di pohon.

Bentuk daun Sirih Gading mirip seperti sirih pada umumnya, yaitu berbentuk jantung hati.

Adapun fungsi Sirih Gading di dalam air adalah untuk menambah suplai oksigen serta menghambat polutan.

Tanaman yang satu ini selain bisa ditaruh di dasar kolam, bisa juga lho kamu letakkan di atas filter. Sebagai hiasan sekaligus penjernih air.

5. Egeria / Ganggang Rantai

Sumber gambar : mastplants-shop.com

Sama seperti tanaman-tanaman sebelumya, tanaman Egeria juga bermanfaat menyuplai oksigen di dalam air dan menjaga kejernihan kolam. 

Tanaman Engeria ini pun memiliki bentuk yang mirip seperti tanaman semak-semak. Bahkan, semua bagiannya bisa dibiarkan tenggelam di dalam air.

Satu tandang Ganggang Rantai ini bisa bekerja efektif untuk 3 m² kolam ikan.

Dan selain bisa membersihkan, tanaman Egeria alias Ganggang Rantai juga dapat dijadikan tempat berlindung oleh anak ikan.

6. Eceng Gondok

Sumber gambar : tokopedia.com

Sama seperti teratai, Eceng Gondok juga termasuk salah satu tanaman air yang cukup populer dan dikenali oleh banyak orang, lho!

Dalam hal fungsinya, tanaman Eceng Gondok pun memiliki manfaat yang sama seperti tanaman air yang lain. Sebagai tempat berlindung ikan, menjaga suhu air, serta menyerap kotoran.

Hanya saja, Eceng Gondok perlu dipantau, sebab pertumbuhannya begitu cepat memenuhi kolam. Nah, itulah tadi 6 jenis tanaman yang cocok sebagai tanaman air kolam kamu! Dan agar tanaman itu dapat bermanfaat dengan baik, maka disarankan agar tidak terlalu banyak menanamnya ya! Sebab ditakutkan, jika terlalu banyak malah akan menjadi gulma di dalam kolam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *