Kategori
Teknologi

Pengertian Internet : Manfaat, Perkembangan dan Dampaknya

Selama ini kita hanya memaksimalkan penggunaan internet untuk pekerjaan saja. Padahal mengetahui pengertian internet juga sangat penting. Paling tidak kita mengetahui apa saja dasar dari penggunaan internet beserta beberapa manfaat yang akan diberikan.

Meski memiliki banyak sekali manfaat untuk perkembangan berbagai jenis sektor. Ternyata internet juga memiliki banyak sekali dampak negatif. Menggunakan internet dengan bijak harus dilakukan agar bisa menekan efek negatifnya.

Pengertian Internet

Menurut Berners Lee, jaringan internet bisa diartikan sebagai jaringan yang akan tersambung dengan jaringan yang lain. Artinya jaringan pada sambungan lokal akan tersambung dengan jaringan dengan sambungan di luarnya atau internasional.

Internet bisa diartikan sebagai jaringan komputer yang tersambung dengan jaringan yang lain dan memiliki manfaat yang besar untuk kehidupan. Menurut O’Brien, manfaat ini bisa dirasakan di berbagai jenis sektor mulai dari pemerintahan, bisnis, hingga kependidikan.

Sementara itu menurut Sarwono, internet bisa diartikan sebagai jaringan internasional yang terhubung satu dengan yang lain. Tidak ada orang yang bertanggung jawab pada jaringan ini sehingga internet akan berjalan dengan sendirinya dan memberikan dampak yang bervariasi pada pengguna.

Dari tiga pengertian internet diatas bisa disimpulkan jika internet adalah suatu jaringan yang memberikan manfaat secara nyata pada umat manusia. Adanya internet bisa memberikan kemudahan di berbagai jenis sektor meskipun terkadang memiliki dampak negatif.

Perkembangan Internet

Internet baru masuk di Indonesia pada tahun 1994. Ketika masuk penggunaannya masih sangat terbatas dan hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan pemerintahan ataupun beberapa perusahaan besar. Untuk masyarakat umum belum ada penggunaan internet secara pasti.

Penggunaan internet untuk masyarakat mulai banyak digunakan pada tahun 2000-an awal. Masyarakat mulai menggunakan internet dengan hadirnya beberapa layanan dari PT Telkom. Internet ini dulunya bersistem dial.

Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan internet mulai banyak dimaksimalkan. Salah satunya adalah penggunaan internet yang mulai dilakukan dengan munculnya berbagai jenis warnet. Masyarakat khususnya pelajar bisa mengakses dengan lebih mudah.

Selanjutnya setelah ponsel mengalami perkembangan yang sangat pesat. Internet mulai banyak digunakan pada perangkat HP. Apalagi jaringan internet di Indonesia sudah sudah semakin maju dan semua kalangan bisa mengaksesnya dengan mudah.

Manfaat Internet

1. Dunia Pendidikan

Dunia pendidikan memanfaatkan internet untuk berbagai hal. Salah satunya ketika sedang pandemi seperti sekarang, internet dimanfaatkan untuk pembelajaran secara online.

Seluruh siswa masih bisa mendapatkan pembelajaran dengan baik menggunakan aplikasi yang ada pada ponsel mereka. Mereka masih bisa melakukan tatap muka dengan guru secara langsung meskipun dengan menggunakan layar pada ponsel.

2. Layanan Komunikasi

Internet dimanfaatkan sebagai layanan komunikasi dengan pengguna berjumlah milyaran orang di seluruh dunia. Internet akan memudahkan seseorang untuk melakukan komunikasi dengan rekan atau keluarga mereka secara langsung.

Komunikasi ini bisa dilakukan secara real-time dan juga lebih hemat biaya. Jadi tidak hanya dengan melakukan panggilan telepon seperti puluhan tahun yang lalu. Tetapi sudah bisa melakukan panggilan video dengan lebih mudah dengan memanfaatkan gadget yang dimiliki.

Dengan manfaat yang cukup besar Ini layanan komunikasi dengan memanfaatkan internet berkembang dengan sangat pesat di seluruh dunia. Tidak mengherankan juga jika ponsel ataupun komputer semakin laris manis karena bisa dimanfaatkan untuk teknologi ini.

3. Promosi dan Penjualan Barang

Promosi juga bisa dilakukan dengan menggunakan internet khususnya pemanfaatan media sosial. Selain melakukan promosi penjualan barang juga bisa langsung dilakukan di sana secara langsung. Jadi, bisa langsung mendapatkan penjualan yang sesuai dengan kebutuhan.

Promosi dan penjualan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan website atau bisa juga dengan menggunakan sosial media seperti facebook dan instagram atau menggunakan marketplace seperti shopee dan tokopedia. Semua hal bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa meningkatkan jumlah keuntungan yang dimiliki oleh pebisnis.

4. Pencarian Informasi

Internet juga bisa digunakan untuk melakukan proses pencarian informasi terkait dengan banyak hal. Informasi terkait dengan berita juga bisa didapatkan dengan mudah bahkan bisa muncul dengan sendirinya pada browser ponsel.

Selain itu, mereka yang mencari informasi terkait dengan pekerjaan yang dilakukan juga bisa dilakukan. Intinya informasi apapun bisa didapatkan dari internet selama kamu bisa melakukan filter agar tidak semua informasi dicerna secara mentah.

5. Bisnis Media

Internet zaman sekarang juga bisa digunakan untuk melakukan bisnis media. Sudah menjadi rahasia umum jika bisnis media memberikan keuntungan yang sangat besar kepada seluruh penggunaannya. Keuntungan ini akan berlipat ganda apabila dilakukan dengan serius dan menjalin kerja sama dengan banyak pihak.

Media sangat laris manis karena berbagai informasi akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Mereka akan menyajikan berbagai jenis konten yang menarik atau yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selanjutnya, masyarakat akan terus membuka situs yang di dalamnya terdapat iklan.

Dari sinilah hubungan saling menguntungkan antara dua belah pihak terjadi. Pengguna akan mendapatkan informasi yang sangat jelas sementara itu pemilik media juga akan mendapatkan keuntungan dari berbagai jenis iklan yang ada di sana.

6. Perbankan

Dunia perbankan juga banyak menggunakan internet sebagai sarana untuk memudahkan para penggunanya. Salah satu yang paling sering digunakan adalah internet mobile banking atau bisa juga internet banking dengan memanfaatkan browser.

Selain itu sekarang sebagian besar bank juga sudah menggunakan mobile banking. Mobile banking menggunakan akses internet untuk memudahkan seseorang mengakses ke berbagai data perbankan yang dimiliki termasuk melakukan transaksi.

Dampak Negatif

1. Ketergantungan

Dampak negatif dari penggunaan internet yang pertama adalah ketergantungan. Internet memang memberikan manfaat kepada banyak orang dan kemudahan. Tetapi sebagian orang justru memanfaatkannya untuk mendapatkan hiburan saja.

Salah satunya adalah ketika mereka menggunakan media sosial jenis apapun. Karena mengalami ketergantungan mereka akan lebih banyak melakukan aktivitas di media sosial. Padahal ada banyak hal lain yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan bekerja.

2. Akses Konten Asusila

Internet akan memberikan kemudahan akses pada siapapun untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Sayangnya kemudahan akses ini bisa sedikit memberikan efek buruk karena konten asusila yang ada pada internet jumlahnya juga sangat banyak.

Konten asusila ini bisa membuat seseorang jadi ketergantungan dan melakukan hal-hal negatif. Misal dengan mengunduh berbagai jenis konten asusila itu dengan mudah. Selain itu juga ketergantungan dan tidak melakukan aktivitas yang lebih produktif.

3. Penipuan

Terakhir dan cukup mengerikan adalah aktivitas penipuan atau social engineering. Internet sangat mudah digunakan untuk melakukan berbagai jenis penipuan mulai dari pencurian data hingga melakukan pencurian uang.

Apalagi pengguna internet yang ada di Indonesia belum sepenuhnya memiliki tingkat literasi yang tinggi. Akibatnya mereka akan mudah sekali ditipu apalagi mendapatkan iming-iming and yang cukup menggiurkan.

Mereka tidak sadar sedang ditipu dan mau melakukan apa pun yang diminta. Akhirnya data pribadi mereka yang sangat penting dicuri dan akhirnya tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Dengan memahami pengertian internet sesuai dengan ulasan di atas. Kamu jadi lebih mengetahui seperti apa internet dan penggunaannya untuk perkembangan teknologi. Jadi, bisa memaksimalkan penggunaan internet dan mencegah dampak negatifnya secara maksimal.

Kategori
Teknologi

Download WhatsApp MA Versi Terbaru 2023

Saat ini, aplikasi WhatsApp Mod atau WhatsApp modifikasi sudah banyak beredar di internet. Aplikasi WhatsApp Mod sendiri banyak jenisnya, salah satunya adalah WhatsApp MA yang akan kita bahas pada artikel kali ini.

Tentang WhatsApp MA

WhatsApp MA adalah salah satu jenis WhatsApp Mod yang memiliki berbagai macam fitur menarik yang tidak ada pada WhatsApp original. Salah satu contoh fiturnya adalah bisa mendownload atau mengunduh story orang lain.

Selain memiliki fitur yang menarik, WhatsApp MA ini juga sangat ringan. Jadi, hp android kelas bawah pun bisa menggunakan WA Mod ini tanpa mengganggu performa handphone.

Fitur Unggulan WhatsApp MA

Berikut ini beberapa fitur unggulan dari WhatsApp MA :

1. Mengubah Tampilan

Fitur unggulan yang pertama dari WhatsApp MA adalah kamu bisa mengubah tampilan sesuai dengan kebutuhan. Contohnya adalah mengganti layar belakang ataupun tema. Selain itu kamu juga bisa mengubah dan mengatur ukuran font.

2. Menghapus File Sampah dengan Mudah

Biasanya banyak file sampah atau file yang tidak penting seperti foto atau video yang berasal dari grup obrolan. Dengan menggunakan WhatsApp MA ini kamu bisa dengan mudah menghapusnya tanpa harus melakukan cara yang ribet.

3. Mengunduh Story

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, aplikasi WhatsApp Mod ini memiliki fitur untuk mengunduh story, sama seperti yang ada pada YoWhatsapp terbaru.

Dengan WA Mod ini kamu bisa dengan mudah menyimpan story orang lain ke galeri handphone tanpa harus menggunakan aplikasi tambahan.

4. Mengirim Foto atau Video Berkualitas

Fitur WhatsApp MA yang selanjutnya adalah kamu bisa berbagi file seperti foto atau video dengan kualitas yang bagus atau sesuai dengan kualitas dari file itu sendiri.

Dengan kata lain kualitas file yang dikirim tidak akan dikompres, tidak seperti pada WhatsApp MA.

5. Fitur Privasi

Fitur terakhir dari WhatsApp MA adalah adanya fitur Privasi seperti menyembunyikan status online, menghilangkan status mengetik, mengubah centang biru dan mengatur anti hapus pesan.

Tak hanya itu, kamu juga bisa mengunci aplikasi WhatsApp ini agar lebih terjaga keamanannya.

Nah itulah beberapa fitur yang disediakan dari WhatsApp MA. Sebenarnya masih banyak lagi fitur yang disediakan dari WhatsApp MA ini, kamu bisa mencobanya sendiri.

Baca juga : WhatsApp Plus

Download WhatsApp MA

Setelah mengetahui fitur unggulan dari WhatsApp MA, mungkin kamu ingin segera mencobanya. Namun aplikasi WhatsApp Mod ini tidak bisa kamu kamu unduh melalui Google Play Store, karena memang tidak tersedia disana. 

Tapi tenang, kamu bisa mengunduhnya melalui link dibawah ini. Selamat mencoba.

www.malavida.com/en/soft/whatsappma/android/download 

Cara Install WhatsApp MA

Bagi kamu yang masih bingung cara install WhatsApp MA, kamu bisa mengikuti langkah-langkah dibawah ini :

  • Download WhatsApp MA melalui link diatas.
  • Aktifkan fitur Sumber tidak dikenal dihp kamu. Caranya pergi ke menu setting kemudian pilih Privacy and Security lalu aktifkan sumber tidak dikenal.
  • Selanjutnya pergi ke File Manager lalu cari WhatsApp MA yang sudah diunduh.
  • Terakhir install WhatsApp MA seperti aplikasi biasa.
Kategori
Pendidikan

Majas Litotes : Pengertian dan Contohnya

Sebelumnya kita telah memberikan ulasan mengenai majas asosiasi. Nah pada artikel kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai majas litotes.

Seperti apa sih majas litotes itu? Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Majas Litotes

Majas litotes adalah sebuah gaya bahasa yang menggambarkan situasi dengan menggunakan kata yang berlawanan dari kenyataan. Tujuan digunakannya majas ini adalah untuk merendahkan diri, namun maksudnya tinggi.

Definisi lain dari majas litotes adalah sebuah majas yang digunakan untuk mengekspresikan sebuah situasi dengan rasa rendah hati.

Contoh Beserta Penjelasannya

1. “Jika kamu mau, pakailah sepeda butut ku ini”

Penjelasan : Maksud dari kata “sepeda butut” adalah sepeda yang layak untuk ditumpangi. Pernyataan diatas hanya untuk merendahkan diri.

2. “Jangan lupa datang ke pesta kecil-kecilan ku nanti malam ya”

Penjelasan : Kata “pesta kecil-kecilan” sebenarnya adalah pesta yang besar.

3. “Gunakanlah kemeja lusuh ini untuk mengganti bajumu yang kotor itu”

Penjelasan : Kata “kemeja lusuh” bisa berarti kemeja yang bagus dan rapi.

4. “Akhirnya aku bisa membeli mobil butut ini dengan usahaku sendiri”

Penjelasan : Kata “mobil butut” bisa berarti mobil yang sangat bagus.

5. “Silahkan menikmati hidangan yang seadanya ini!”

Penjelasan : Kata “seadanya” bisa berarti sangat komplit.

6. “Jika sedang melewati desaku mampirlah ke gubuk reot ku”

Penjelasan : Kata “gubuk reot” bisa jadi adalah rumah yang mewah. Kata tersebut digunakan untuk merendahkan diri.

7. “Izinkan saya sebagai orang awam menjelaskan hal ini”

Penjelasan : Kata “orang awam” bisa jadi memiliki pengetahuan yang luas.

8. “Terimalah hadiah yang tak seberapa ini”

Penjelasan : Kata “tak seberapa” sebenarnya adalah sesuatu yang spesial.

9. “Saya hanya seorang pengusaha kecil dari Ajibarang”

Penjelasan : Kata “pengusaha kecil” sebenarnya adalah pengusaha yang sangat sukses.

10. “Hanya hal kecil ini saja yang bisa aku lakukan”

Penjelasan : Kata “hal kecil” bisa berarti hal besar. Kata tersebut digunakan untuk merendahkan diri.

Contoh Majas Litotes Lainnya

  • Apalah dayaku hanya seseorang yang memiliki cinta dan kasih sayang, dibanding dia yang punya segalanya.
  • Jika ada waktu mampirlah ke gubuk kecilku.
  • Terimalah kado yang tak seberapa ini dariku.
  • Penghasilanku saat ini hanya cukup untuk makan dengan lauk seadanya.
  • Alhamdulillah, usaha yang kecil-kecilan ini sudah cukup untuk makan sehari-hari.
  • Saya hanya orang kecil yang memiliki mimpi yang besar.
  • Tubuh renta ini tak sepantasnya mendapatkan penghargaan dari orang sekuat engkau.
  • Keluargaku hanya tinggal di rumah yang sederhana.
  • Hanya sepatu jelek ini yang bisa aku berikan untuk hadiah kenaikan kelasmu.
  • Perjuanganku ini hanya setetes air yang berada di luasnya lautan.

Demikian penjelasan ringkas mengenai majas litotes. Semoga bermanfaat.

Kategori
Pendidikan

Majas Asosiasi : Pengertian dan Contohnya

Majas adalah salah satu materi yang sering kita temui dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jenis majas sendiri tidak hanya satu, melainkan ada banyak jenisnya. Namun pada artikel kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai majas asosiasi. Seperti apa sih majas asosiasi itu? Berikut penjelasannya.

Pengertian Majas Asosiasi

Majas asosiasi adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal berbeda, namun dianggap sama. Tujuan penggunaan majas ini adalah untuk memberikan kesan kepada pembaca maupun pendengar.

Majas asosiasi biasanya ditandai oleh penggunaan kata ibarat, seperti, bagaikan, laksana, bak, dan lain sebagainya.

Majas ini termasuk jenis majas perbandingan, sama seperti majas metonimia.

Contoh Majas Asosiasi

Berikut ini beberapa contoh majas asosiasi yang mungkin bisa membuat kamu menjadi lebih paham.

1. Rambut ikal Puspa bagaikan ombak yang menari-nari di lautan.

Penjelasan :
Kalimat diatas membandingkan bentuk rambut Puspa dengan ombak yang menari-nari di lautan. Kedua hal sangat berbeda, baik dari jenis, sifat maupun karakteristik benda. Namun pada kalimat diatas terdapat kesamaan bentuk antara rambut Puspa dengan ombak. Sehingga rambut ikal Puspa dapat diimajinasikan seperti bentuk ombak yang menari-nari di lautan.

2. Wajah Nia bersinar bagaikan bulan purnama.

Penjelasan :
Kalimat diatas menggambarkan bahwa NIa memiliki wajah bersinar seperti bulan purnama.

3. Semangatnya begitu membara seperti kobaran api.

Penjelasan :
Kalimat diatas menjelaskan bahwa seseorang memiliki semangat yang membara mirip seperti kobaran api.

4. Mata Nita bulat seperti bola pimpong.

Penjelasan :
Kalimat diatas menggambarkan bahwa Nita memiliki bentuk mata yang bulat seperti bola pimpong.

5. Valen berlari sangat kencang seperti cheetah.

Penjelasan :
Kalimat diatas mengimajinasikan bahwa Valen memiliki kecepatan berlari seperti seekor cheetah. Diimajinasikan demikian karena cheetah mempunyai kecepatan yang sangat kencang.

Contoh Majas Asosiasi Lainnya

  1. Kamu dan aku ibarat langit dan bumi.
  2. Pelukan ibu seperti hangatnya matahari.
  3. Defa berlari laksana pesawat jet.
  4. Sekarang badanmu seperti gitar spanyol.
  5. Otaknya cerdas sekali seperti google.
  6. Cara menghitungnya cepat sekali seperti kalkulator.
  7. Rambutnya halus bak kain sutra.
  8. Kata-katanya sangat menyakitkan seperti pisau belati.
  9. Kulitnya kuning bersinar seperti mentari.
  10. Mencari orang hilang di Jakarta ibarat mencari jarum ditumpukan jerami.
  11. Kata-katanya pedas seperti cabai rawit.
  12. Hidup tanpa ujian ibarat masakan tanpa garam.
  13. Ronaldo ingin sekali melanjutkan kuliah, tekadnya sudah seperti bara api.
  14. Vano dan Vino bak pinang dibelah dua.
  15. Langkah kakinya laksana gajah berlari.
  16. Matanya indah seperti bintang-bintang dilangit.
  17. Smartphone bagi anak remaja sekarang ibarat lauk pauk dalam makanan.
  18. Niat tanpa action ibarat sayur tanpa garam.
  19. Suaranya seperti kaset kusut.
  20. Saat bertemu langsung, ia seperti kerupuk yang disiram kuah lontong.

Demikian ulasan mengenai majas asosiasi. Semoga bermanfaat.

Baca juga : Majas Litotes

Kategori
Pendidikan

Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Di dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai macam jenis kalimat seperti kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat tunggal, kalimat majemuk dan masih banyak lagi.

Selain yang sudah disebutkan diatas, ada juga jenis kalimat langsung dan tidak langsung yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Seperti apasih bentuk dari kalimat langsung dan tidak langsung itu? Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasannya di bawah ini.

Kalimat Langsung

Kalimat langsung merupakan sebuah kalimat hasil kutipan seseorang yang disampaikan secara langsung tanpa melalui perantara.

Kutipan yang diambil sama persis seperti apa yang dikatakan tanpa adanya penambahan dan pengurangan kata. Artinya, kalimat tersebut dikutip dari percakapan orang lain yang didengar secara langsung, kemudian disampaikan sama persis tanpa adanya perubahan sama sekali.

Ciri-Ciri Kalimat Langsung

Berikut beberapa ciri-ciri dari kalimat langsung :

  • Adanya tanda petik di awal dan akhir kalimat.
  • Huruf pertama menggunakan huruf kapital.
  • Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca koma (,).
  • Kalimat langsung yang berurutan harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di bagian awal.
  • Saat membaca kalimat kutipan, intonasinya sedikit ditekan.

Contoh Kalimat Langsung

Agar kamu lebih memahami tentang kalimat langsung, berikut kami berikan beberapa contohnya yang kami kutip dari bahassemua.com :

  • “Kamu memang anak yang cerdas.” kata ibu kepada Adit
  • “Tolong ambilkan buku di atas meja yaa!” Kata Puspa
  • “Aku sangat lelah hari ini.” Kata ayah kepada ibu setelah pulang kerja.
  • “Ada berapa korban dalam kasus tersebut?” tanya wartawan kepada polisi.”
  • “Puspa nanti kita pulang bareng ya?” Kata Joko.
  • Novi berkata, “Aku akan pergi ke Jogja besok pagi.”
  • Ibu berkata, “Nanti malam kamu harus belajar!”
  • Kata ibu, “Jangan pulang larut malam.”
  • Ayah berkata, “Besok sore kita pergi ke rumah nenek.”
  • Maya bertanya kepada gurunya, “Apakah ada tugas untuk hari ini?”

Baca juga : Kalimat Persuasif

Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kebalikan dari kalimat langsung. Jadi, definisi dari kalimat tidak langsung adalah kalimat yang digunakan untuk menyampaikan kembali ucapan orang lain dengan cara tidak langsung atau tidak menggunakan tanda petik.

Kalimat ini bersifat melaporkan kembali ucapan seseorang dengan menggunakan bahasanya sendiri. Kalimat tidak langsung disebut juga sebagai kalimat berita.

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung

Berikut adalah ciri-ciri kalimat tidak langsung :

  • Penulisannya tidak menggunakan tanda petik.
  • Intonasi yang digunakan datar dan terkesan menurun pada akhir kalimat.
  • Menggunakan kata hubung seperti supaya, agar, untuk, tentang, dan lain sebagainya.
  • Adanya perubahan kata ganti orang.

Contoh Kalimat Tidak Langsung

Nah agar kamu juga lebih paham tentang kalimat tidak langsung, perhatikan contoh kalimat tidak langsung dibawah ini :

  • Novi mengatakan bahwa dia akan main ke rumahku besok pagi.
  • Ayah menyuruhku untuk membelikan kopi.
  • Adi mengatakan kepadaku bahwa dia lagi sakit.
  • Puspa berkata kepadaku bahwa Ulfa hari ini tidak bisa ikut belajar kelompok.
  • Sindi bertanya kepada Fitri dimana alamat rumahnya.
  • Vera menanyakan kapan uangnya dikembalikan.
  • Adik pamit kepada ibu bahwa ia akan pergi mengaji bersama teman-temannya.
  • Maya minta dibelikan smartphone baru.
  • Nia mengatakan bahwa dia belum siap menikah tahun ini.
  • Ibu berkata kepadaku bahwa aku harus rajin belajar agar mendapatkan rangking satu.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa kalimat langsung dan tidak langsung memiliki beberapa perbedaan, yaitu :

  1. Kalimat langsung ditulis dengan menggunakan tanda kutip (“). Sedangkan kalimat tidak langsung tidak menggunakannya.
  2. Susunan kalimat pada kalimat langsung tetap dan tidak menjelaskan suatu tugas. Sedangkan pada kalimat tidak langsung menjelaskan suatu tugas dengan keterangan kata seperti bahwa, agar, untuk, supaya dan lain sebagainya.
  3. Kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat seru, atau kalimat berita. Sedangkan kalimat tidak langsung hanya berupa kalimat berita.

Demikian pembahasan mengenai kalimat langsung dan tidak langsung. Semoga bermanfaat.

Kategori
Pendidikan

Kalimat Persuasif : Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kalimat persuasif? Kalimat ini mungkin sering kamu dengar atau mungkin kamu ucapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun kamu tidak menyadarinya. Lalu seperti apasih kalimat persuasif itu? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.

Pengertian Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif merupakan sebuah kalimat yang digunakan untuk membujuk, mengajak, atau mempengaruhi seseorang melakukan suatu hal. Kalimat ini biasanya mengandung himbauan, ajakan, atau permintaan kepada seseorang. Kalimat ini juga sering digunakan dalam promosi, slogan, brosur dan lain sebagainya.

Mungkin kamu pernah berpikir kalau kalimat persuasif adalah kalimat perintah. Namun sebenarnya berbeda lho. Lalu, dimana perbedaannya?

Perbedaannya terletak pada perintah yang disampaikan. Jika pada kalimat persuasif, perintah yang disampaikan bersifat mengajak dan tidak memintanya secara langsung. Sedangkan pada kalimat perintah disampaikan secara langsung.

Agar kamu lebih paham dimana perbedaannya, perhatikan kalimat dibawah ini :

  1. Buang sampah pada tempatnya !
  2. Buanglah sampah pada tempatnya !
  3. Makan yang teratur !
  4. Makanlah yang teratur !

Kalimat 1 dan 3 merupakan sebuah kalimat perintah yang menyuruh secara langsung. Sedangkan kalimat 2 dan 4 merupakan sebuah kalimat persuasif karena bersifat ajakan secara tidak langsung.

Umumnya kalimat persuasif diikuti dengan kalimat pendukung yang menarik agar pembaca mau mengikuti apa yang disampaikan.

Baca juga : Contoh Kalimat Utama dan Penjelas

Ciri-Ciri Kalimat Persuasif

  • Bersifat ajakan.
  • Biasanya digunakan dalam bahasa iklan, promosi, atau slogan.
  • Menggunakan kata persuasif, seperti marilah, ayo, dan lain sebagainya.
  • Menggunakan tanda seru (!).
  • Ditulis semenarik mungkin.

Contoh Kalimat Persuasif

Berikut beberapa contoh kalimat persuasif :

  1. Ayo kita menanam pohon untuk menyelamatkan bumi !
  2. Ayo belajar dengan giat agar sukses dikemudian hari !
  3. Ayo berhemat untuk masa depan yang cerah !
  4. Ayo belajar agar menjadi seseorang yang pintar !
  5. Ayo kita selesaikan pekerjaan rumah dengan cepat !
  6. Ayo lindungi diri dengan menggunakan masker !
  7. Ayo hidup sehat sebelum penyakit menyerang !
  8. Ayo olahraga secara teratur agar selalu sehat !
  9. Mari bekerja agar hidup sejahtera !
  10. Marilah kita berdoa bersama-sama !
  11. Marilah kita berbuat baik kepada sesama !
  12. Marilah menjaga kebersihan lingkungan !
  13. Marilah menjaga lingkungan agar tidak terjadi tanah longsor !
  14. Marilah makan-makanan yang sehat !
  15. Marilah menerapkan hidup sehat !
  16. Marilah saling menyayangi semua makhluk hidup !
  17. Jagalah keselamatan keluarga Anda !
  18. Janganlah bersedih karena hidup ini sangat indah !
  19. Jagalah lingkungan seperti kita menjaga diri kita sendiri !
  20. Siramlah tanaman setiap hari agar tidak layu !
  21. Berhati-hatilah ketika melewati jalan berlubang itu !
  22. Beristirahatlah ketika kamu merasa mengantuk !
  23. Jangan ragu-ragu, ayo berkunjung ke Pantai Menganti !
  24. Dengarkanlah apa perkataan orang tua !
  25. Marilah kita selalu bersholawat kepada Baginda Rasulullah SAW !
  26. Hindarilah pemakaian barang-barang haram !
  27. Ayo kita liburan bersama di Dusun Bambu, Lembang !
  28. Ayo gunakan produk asli dalam negeri !
  29. Ayo kita pergi ke pantai Klayar pekan ini !
  30. Belilah smartphone ini dan rasakan kecanggihannya !
  31. Gunakanlah sampo ini dan dapatkan rambut yang hitam berkilau !
  32. Belilah produk ini dan rasakan jutaan manfaatnya !
  33. Raihlah cita-cita kalian setinggi mungkin !
  34. Ayo gunakan hak pilih Anda dengan baik dan benar !
  35. Mari bekerja sama demi tujuan kita bersama !

Nah itulah beberapa contoh kalimat persuasif beserta pengertian dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat.

Baca juga : Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kategori
Pendidikan

Kalimat Tanya : Pengertian, Jenis, Contoh

Kalimat tanya adalah kalimat yang diucapkan dengan tujuan agar mendapatkan jawaban, baik itu dalam bentuk informasi, pernyataan, atau penjelasan.

Ciri-ciri yang paling jelas dari kalimat tanya adalah diakhiri dengan tanda tanya.Biasanya kalimat tanya diawali dengan kata apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana.

Ciri-ciri lainnya adalah disertai dengan imbuhan -kah atau kan. Contoh : apakah, siapakah, iya kan.

Baca juga : Kalimat Persuasif

Jenis Kalimat Tanya

Ada 5 jenis kalimat tanya, yaitu kalimat tanya biasa, konfirmasi, retoris, dan kalimat tanya tersamar.

1. Kalimat Tanya Biasa

Kalimat tanya biasa digunakan untuk mendapatkan informasi dari mengenai suatu objek. Kata tanya yang digunakan adalah apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana.

Contoh Kalimat Tanya Biasa :

  • Apa yang sedang kamu lakukan?
  • Siapa yang berani mengerjakan soal matematika ini?
  • Kapan kau akan pergi ke Jogja?
  • Dimana alamat rumah Puspa?
  • Mengapa kamu berangkat kerja terlambat?
  • Bagaimana kamu harus melupakan dia?

2. Kalimat Tanya Konfirmasi

Kalimat tanya konfirmasi digunakan untuk mengklarifikasi atau mengecek kebenaran.

Contoh :

  • Apakah kau yang memasak makanan itu?
  • Apakah Bagus sudah pulang dari Cikarang?
  • Bukankah kau yang meminta semua minuman ini?
  • Kapankah kakak pulang dari Jakarta?
  • Kamu akan berangkat kerja, kan?

3. Kalimat Tanya Tersamar

Kalimat tanya tersamar yaitu kalimat tanya yang diutarakan secara tidak langsung.

Contoh :

  • Sudikah Anda menolongku sekali lagi? (Tujuan memohon)
  • Dapatkah kau menemaniku menghadap kepala sekolah? (Tujuan mengajak)
  • Bisakah kamu kembali lagi ke kantor? (Tujuan meminta)
  • Apakah saya terlihat berbohong? (Tujuan meyakinkan)

4. Kalimat Tanya Retoris

Kalimat tanya retoris yaitu kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban.

Contoh :

  • Apakah kamu tidak dapat pergi sekarang?
  • Bukankah kesombongan akan membuat kita celaka?
  • Bukankah kamu bekerja di perusahaan terkenal?
  • Apakah hatimu sudah mengeras?
  • Tidakkah kamu tersentuh melihat tangisannya?

Contoh Kalimat Tanya

Berikut beberapa contoh kalimat tanya lainnya :

  1. Apa yang kau rasakan ketika ayahmu pergi?
  2. Apakah hari ini kau ada acara?
  3. Apakah kamu seorang suster?
  4. Apakah Sindi akan menikah lagi?
  5. Siapa yang menjahit bendera merah putih pertama kali?
  6. Siapa presiden RI yang pertama?
  7. Siapakah guru matematikamu?
  8. Siapa ketua osis di SMP Negeri 1 Pekuncen?
  9. Siapakah orang yang selalu menemanimu selama ini?
  10. Dimana tempat tinggalmu sekarang?
  11. Dimana alamat rumahmu?
  12. Dimana tempat terindah di Jogja?
  13. Kamu sangat menyukai mangga, iya kan?
  14. Kapan kita bisa pulang?
  15. Kapan kita bisa ketemu kembali?
  16. Kapan kamu berangkat kerja?
  17. Mengapa semua ini bisa terjadi?
  18. Mengapa selalu rakyat kecil yang disalahkan?
  19. Bagaimana cara menurunkan berat badan?
  20. Bagaimana proses terjadinya fotosintesis?
  21. Apakah kamu tidak ingin ikut bersama kami?
  22. Apakah ayahmu seorang pelaut?
  23. Maukah kau menerimaku sebagai kekasihmu?
  24. Bukankah Sinta yang mengajarkan semua pekerjaan ini?

Demikian ulasan mengenai kalimat tanya. Semoga bermanfaat.

 

Kategori
Pendidikan

Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang 2 jenis tumbuhan, yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. Kedua jenis tumbuhan ini termasuk jenis tumbuhan berbiji tertutup. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.

Pengertian Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil sering disebut juga tumbuhan biji berkeping. Pengertian tumbuhan dikotil sendiri adalah tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama, yaitu memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon).

Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

  • Biji berkeping dua.
  • Tidak memiliki pelindung ujung akar (koleoriza)
  • Tidak memiliki pelindung ujung batang (koleoptil)
  • Batang bercabang dengan ruas yang tidak teratur.
  • Memiliki akar berbentuk tunggang dengan akar utama lebih besar dari akar sekunder.
  • Akar dan batang berkambium. Karena salah satu fungsi akar pada tumbuhan dikotil adalah untuk menyimpan air.
  • Berdaun majemuk atau tunggal, dengan pola cenderung menyirip atau menjari.
  • Jumlah mahkota bunga, benang sari, dan kelopak bunga umumnya berkelipatan empat atau lima.
  • Daunnya bertulang dan melengkung/sejajar.
  • Bagian kaliptrogen tidak terdapat tudung akar.

Contoh Tumbuhan Dikotil

Berikut beberapa contoh tumbuhan dikotil :

  • Kapas
  • Tomat
  • Singkong
  • Bunga Dahlia
  • Jambu Air
  • Putri Malu
  • Cabai
  • Jarak
  • Karet
  • Puring
  • Petai
  • Flamboyan
  • Kedelai
  • Kacang tanah
  • Terong
  • Jeruk manis
  • Jeruk Bali
  • Kembang sepatu
  • Kapas
  • Cengkih
  • Jambu biji
  • Jambu monyet
  • Jamblang
  • Bunga matahari
  • Bunga krisan

Pengertian Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan biji berkeping satu atau tunggal. Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri yang khas yaitu bijinya tunggal atau hanya memiliki satu daun lembaga. Tulang daun sejajar dan memiliki bentuk pita. Daun berseling dan berakar serabut. Tumbuhan monokotil dapat umumnya memiliki banyak manfaat untuk manusia seperti padi, kunyit, pisang, jahe dan lain-lain.

Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil

Berikut beberapa ciri-ciri tumbuhan monokotil :

  • Biji berkeping satu atau tunggal.
  • Akar berbentuk serabut.
  • Batang beruas.
  • Memiliki batang yang tidak bercabang.
  • Batang dan akar tidak bisa tumbuh membesar.
  • Tidak terdapat kambium pada batang dan akar.
  • Tulang daun sejajar, melengkung dan membentuk pita.
  • Bagian bunga tersusun atas benang sari, mahkota bunga, dan kelopak bunga dengan jumlah 3 atau kelipatan dari 3.
  • Memiliki tudung akar atau kaliptra.

Contoh Tumbuhan Monokotil

Berikut ini beberapa contoh tumbuhan monokotil :

  • Padi
  • Jagung
  • Kunyit
  • Jahe
  • Tebu
  • Pisang
  • Bambu
  • Rumput
  • Gandum
  • Kelapa
  • Rotan
  • Kelapa sawit
  • Aren
  • Salak
  • Lengkuas
  • Nanas
  • Pisang ambon
  • Pisang kipas
  • Pisang hias
  • Anggrek Bulan
  • Anggrek macan

Nah itulah ulasan ringkas mengenai tumbuhan dikotil dan monokotil. Semoga bermanfaat.